Di Indonesia, kita memiliki keberagaman satwa-satwa langka yang perlu kita jaga bersama. Satwa-satwa langka tersebut merupakan bagian penting dari ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Namun, sayangnya, banyak satwa langka di Indonesia yang menghadapi ancaman kepunahan akibat berbagai faktor seperti perburuan ilegal, perusakan habitat, dan perdagangan satwa liar.
Menurut Dr. Noviar Andayani, ahli konservasi satwa liar dari World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, “Satwa-satwa langka di Indonesia merupakan warisan alam yang harus dijaga dengan baik. Kita perlu melakukan langkah-langkah konkret untuk mencegah kepunahan satwa-satwa langka tersebut.”
Salah satu satwa langka di Indonesia yang perlu mendapat perhatian adalah harimau sumatera. Menurut data dari Indonesian Tiger Conservation Forum (ITCF), populasi harimau sumatera saat ini hanya tinggal sekitar 400 ekor. Ancaman terbesar bagi harimau sumatera adalah perburuan ilegal dan perusakan habitat akibat perambahan hutan.
Tantangan dalam mencegah kepunahan satwa-satwa langka di Indonesia membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, LSM, maupun masyarakat. “Kita semua memiliki peran penting dalam upaya pelestarian satwa-satwa langka di Indonesia. Satwa-satwa langka tersebut tidak hanya milik kita, tetapi milik generasi mendatang,” ujar Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc., Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Harapan untuk mencegah kepunahan satwa-satwa langka di Indonesia masih ada asalkan kita semua bersatu dalam menjaga kelestarian alam. Dengan upaya yang terpadu dan konsisten, kita dapat menyelamatkan satwa-satwa langka tersebut dari kepunahan. Sebagaimana disampaikan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), “Satwa-satwa langka di Indonesia adalah bagian tak terpisahkan dari kekayaan alam kita. Mari kita jaga dan lestarikan keberagaman hayati Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.”