Hewan langka yang mungkin punah di Indonesia menjadi perhatian serius bagi para konservasionis dan pecinta alam di tanah air. Menurut data terbaru, terdapat beberapa spesies hewan langka yang mengalami penurunan populasi yang signifikan akibat perburuan ilegal dan kerusakan habitat.
Salah satu contoh hewan langka yang terancam punah di Indonesia adalah harimau sumatera. Menurut Dr. Tony Whitten dari Wildlife Conservation Society, populasi harimau sumatera diperkirakan tinggal kurang dari 400 ekor. “Perburuan ilegal dan kerusakan habitat menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup harimau sumatera di Indonesia,” kata Dr. Whitten.
Selain harimau sumatera, orangutan juga termasuk dalam daftar hewan langka yang terancam punah di Indonesia. Menurut data dari International Union for Conservation of Nature (IUCN), populasi orangutan di Indonesia terus menurun akibat pembalakan hutan dan perdagangan ilegal. “Kita harus segera bertindak untuk melindungi habitat orangutan agar tidak punah di Indonesia,” kata Prof. Dr. Birute Galdikas, pakar primata asal Indonesia.
Tidak hanya harimau sumatera dan orangutan, badak jawa juga termasuk dalam kategori hewan langka yang mungkin punah di Indonesia. Menurut Dr. Barney Long dari Global Wildlife Conservation, populasi badak jawa hanya tinggal sekitar 60 ekor. “Perburuan ilegal dan hilangnya habitat alami menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup badak jawa di Indonesia,” ujar Dr. Long.
Dengan kondisi ini, langkah-langkah konservasi yang lebih serius dan berkelanjutan perlu segera dilakukan untuk melindungi hewan-hewan langka yang terancam punah di Indonesia. Melibatkan masyarakat lokal, pemerintah, dan lembaga konservasi menjadi kunci utama dalam upaya pelestarian hewan langka di tanah air. “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi keberagaman hayati Indonesia, termasuk hewan-hewan langka yang mungkin punah,” kata Dr. Whitten.