Salah satu ancaman terbesar bagi satwa Indonesia yang terancam punah adalah perburuan ilegal. Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah satwa yang diburu ilegal setiap tahunnya terus meningkat. Ancaman ini membuat data hk banyak spesies satwa endemik Indonesia seperti harimau sumatera, orangutan, dan badak bercula satu semakin terancam punah.
Menurut Dr. Tony Whitten, seorang ahli konservasi dari Wildlife Conservation Society, “Perburuan ilegal merupakan ancaman serius bagi keberlangsungan satwa-satwa langka di Indonesia. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi konservasi untuk melindungi satwa-satwa yang terancam punah.”
Selain perburuan ilegal, ancaman lain bagi satwa Indonesia adalah hilangnya habitat alami akibat deforestasi. Menurut Dr. Sapto Aji Prabowo, seorang ahli biologi konservasi dari Universitas Indonesia, “Deforestasi yang terus terjadi di Indonesia telah menyebabkan banyak satwa kehilangan tempat tinggal dan sumber makanan. Hal ini membuat populasi satwa-satwa tersebut semakin berkurang dan terancam punah.”
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sekitar 3 juta hektar hutan Indonesia hilang setiap tahunnya akibat deforestasi. Hal ini menyebabkan banyak satwa endemik Indonesia kehilangan habitatnya dan terpaksa bermigrasi ke wilayah yang lebih sempit, meningkatkan risiko konflik dengan manusia.
Untuk mengatasi ancaman terbesar bagi satwa Indonesia yang terancam punah, diperlukan langkah-langkah konkret dan kerjasama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi konservasi. Melalui penegakan hukum yang ketat terhadap perburuan ilegal dan program restorasi habitat alami, diharapkan populasi satwa-satwa langka di Indonesia dapat dipulihkan dan dilestarikan untuk generasi mendatang.