Satwa liar dan ekosistem merupakan dua hal yang sangat penting untuk kita jaga dan lestarikan. Namun, sayangnya, kedua hal ini seringkali diabaikan dan terlupakan oleh masyarakat. Padahal, keberadaan satwa liar dan ekosistem yang sehat sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan alam dan keberlangsungan hidup manusia.
Menurut Dr. Noviar Andayani, seorang ahli biologi dari Universitas Indonesia, satwa liar memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga ekosistem. “Satwa liar berperan sebagai pengendali populasi hama, penyerbuk tanaman, dan pemulai rantai makanan. Jika keberadaan satwa liar terganggu, maka ekosistem juga akan terganggu,” ujarnya.
Sayangnya, banyak satwa liar yang saat ini terancam punah akibat perburuan ilegal, perusakan habitat, dan perubahan iklim. Salah satu contoh yang cukup menyedihkan adalah populasi harimau Sumatera yang semakin menipis. Menurut data dari WWF, hanya tersisa sekitar 400 ekor harimau Sumatera di alam liar.
Tak hanya itu, ekosistem juga semakin terancam akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Pembabatan hutan liar, pencemaran air, dan perubahan tata guna lahan yang tidak sesuai dapat mengakibatkan rusaknya ekosistem alamiah.
Oleh karena itu, kita semua harus peduli dan bertindak sekarang untuk melindungi satwa liar dan menjaga ekosistem. Melalui edukasi dan konservasi, kita dapat memberikan kontribusi positif untuk merawat alam dan lingkungan sekitar kita.
Menurut Jane Goodall, seorang ahli primata dan lingkungan asal Inggris, “Kita tidak bisa berpikir bahwa kita hidup di planet yang terpisah dari alam. Kita harus menyadari bahwa kita adalah bagian dari alam dan bertanggung jawab untuk menjaganya.”
Mari bersama-sama kita peduli dan bertindak sekarang untuk melindungi satwa liar dan menjaga ekosistem agar alam ini tetap lestari untuk generasi mendatang. Karena, seperti yang dikatakan oleh Mahatma Gandhi, “Kepedulian terhadap satwa liar adalah ukuran dari peradaban.”