Kehilangan hewan punah tidak hanya memberikan dampak pada keberlangsungan hidup spesies tersebut, tetapi juga berdampak besar bagi lingkungan. Dampak kehilangan hewan punah bagi lingkungan bisa dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh manusia dan ekosistem secara keseluruhan.
Menurut Dr. Elizabeth Hadly, seorang ahli biologi evolusi dari Universitas Stanford, kehilangan hewan punah dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. “Hewan-hewan punah sering kali memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ketika hewan-hewan tersebut menghilang, rantai makanan di ekosistem bisa terganggu,” ujarnya.
Selain itu, kehilangan hewan punah juga dapat berdampak pada penyebaran tanaman dan regenerasi hutan. Dr. Jane Goodall, seorang primatologis terkenal, mengatakan bahwa “Hewan-hewan punah sering kali menjadi penyerbuk alami bagi tanaman, sehingga kehilangan mereka dapat mengganggu proses reproduksi tanaman dan menyebabkan penurunan keragaman hayati.”
Dampak kehilangan hewan punah bagi lingkungan juga dapat mempengaruhi manusia secara langsung. Misalnya, kehilangan populasi lebah yang merupakan penyerbuk utama tanaman buah-buahan dapat berdampak pada produksi pertanian dan ketersediaan pangan bagi manusia.
Menurut para ahli lingkungan, penting bagi kita untuk melakukan upaya perlindungan terhadap hewan-hewan punah dan habitatnya. “Kita harus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberagaman hayati dan menjaga keseimbangan ekosistem untuk mencegah dampak negatif kehilangan hewan punah bagi lingkungan,” ujar Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia.
Dengan demikian, kita sebagai manusia memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan hewan-hewan punah demi kelestarian lingkungan dan keberlangsungan hidup manusia di planet ini. Semoga kesadaran akan pentingnya pelestarian hewan-hewan punah kian meningkat demi keberlangsungan ekosistem bumi.