Dampak perubahan iklim terhadap hewan punah di Indonesia semakin menjadi perhatian utama bagi para ahli lingkungan. Perubahan iklim yang terjadi akibat aktivitas manusia telah menyebabkan berbagai konsekuensi negatif bagi keberlangsungan hidup hewan-hewan di Indonesia.
Menurut Dr. Noviar Andayani, seorang ahli biologi dari Universitas Indonesia, “Perubahan iklim seperti kenaikan suhu udara dan polusi udara dapat menyebabkan berbagai spesies hewan mengalami tekanan ekstrem yang pada akhirnya dapat menyebabkan kepunahan.”
Salah satu contoh dampak perubahan iklim terhadap hewan punah di Indonesia adalah penurunan populasi orangutan di Kalimantan. Menurut World Wildlife Fund (WWF), deforestasi yang disebabkan oleh perubahan iklim telah menyebabkan habitat orangutan semakin terancam.
Selain itu, peningkatan suhu air laut akibat perubahan iklim juga telah menyebabkan berbagai spesies hewan laut di Indonesia mengalami kepunahan. Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, “Kita harus segera bertindak untuk melindungi hewan-hewan laut yang terancam punah akibat perubahan iklim.”
Para ahli lingkungan menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengurangi dampak perubahan iklim terhadap hewan punah di Indonesia. “Edukasi dan konservasi lingkungan harus menjadi prioritas bagi semua pihak agar kita dapat mencegah kepunahan hewan-hewan langka di Indonesia,” ujar Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan dari Universitas Indonesia.
Dengan demikian, upaya bersama antara pemerintah, masyarakat, dan para ahli lingkungan sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup hewan-hewan di Indonesia yang terancam punah akibat perubahan iklim. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk melindungi keanekaragaman hayati di Indonesia demi generasi mendatang.