Hewan punah merupakan ancaman terbesar bagi keanekaragaman hayati Indonesia. Menurut para ahli, kehilangan spesies hewan yang penting bagi ekosistem dapat berdampak besar terhadap lingkungan dan manusia.
Menurut Dr. Noviar Andayani, seorang ahli biologi konservasi dari Universitas Indonesia, “Hewan punah bisa mengganggu keseimbangan ekosistem dan menyebabkan kerusakan yang tidak terduga. Kita harus berusaha untuk melindungi spesies-spesies yang terancam punah agar keanekaragaman hayati Indonesia tetap terjaga.”
Sayangnya, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah hewan punah di Indonesia terus meningkat. Menurut Laporan Keanekaragaman Hayati Indonesia 2021, sebanyak 19 spesies hewan di Indonesia telah punah dalam dua dekade terakhir.
Salah satu contoh hewan punah yang menjadi perhatian para ahli adalah harimau sumatera. Menurut World Wildlife Fund (WWF), populasi harimau sumatera kini hanya tersisa sekitar 400 ekor. Ancaman utama bagi harimau sumatera adalah perburuan ilegal dan hilangnya habitat akibat perambahan hutan.
Menurut Dr. Ani Mardiastuti, seorang pakar konservasi hewan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jambi, “Kita harus segera bertindak untuk melindungi harimau sumatera dan spesies lain yang terancam punah. Kehadiran harimau sumatera sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem hutan di Sumatera.”
Selain harimau sumatera, masih banyak spesies hewan lain yang terancam punah di Indonesia, seperti orangutan, badak Jawa, dan gajah Sumatera. Upaya konservasi yang lebih serius dan kolaboratif antara pemerintah, lembaga konservasi, dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengatasi masalah hewan punah ini.
Dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, keterlibatan semua pihak sangat diperlukan. Kita sebagai masyarakat juga memiliki peran penting dalam melindungi hewan-hewan yang terancam punah ini. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjaga keanekaragaman hayati Indonesia agar tetap lestari dan berkelanjutan.