Kepunahan hewan di Indonesia menjadi masalah serius yang harus segera diatasi. Upaya pemerintah dan LSM memainkan peran penting dalam menjaga keberagaman hayati di negeri ini.
Menurut Dr. M. Sanjayan, CEO Conservation International, “Kita tidak bisa lagi menutup mata terhadap fakta bahwa banyak spesies hewan di Indonesia menghadapi risiko kepunahan akibat berbagai faktor seperti perubahan iklim, deforestasi, dan perburuan liar.”
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah dengan menetapkan berbagai kawasan konservasi seperti taman nasional dan cagar alam. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, saat ini terdapat lebih dari 50 taman nasional di seluruh Indonesia.
Namun, upaya pemerintah saja tidak cukup. LSM juga memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberagaman hayati di Indonesia. Menurut Yayasan Konservasi Alam Indonesia (YKAI), “Kerjasama antara pemerintah dan LSM sangat diperlukan dalam upaya melestarikan satwa liar di Indonesia. Kami terus bekerja sama dalam program-program konservasi untuk menjaga keberlangsungan hidup hewan-hewan langka di negeri ini.”
Salah satu contoh keberhasilan kerjasama antara pemerintah dan LSM dalam mengatasi kepunahan hewan di Indonesia adalah program reintroduksi harimau sumatera di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Dalam program ini, pemerintah bekerja sama dengan Yayasan Harimau Indonesia untuk merawat dan melindungi harimau sumatera yang terancam punah.
Dengan adanya upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah dan LSM, diharapkan kepunahan hewan di Indonesia dapat diminimalisir. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Dr. Ir. Rizaldi Boer, “Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberagaman hayati di Indonesia. Mari bersama-sama berkontribusi dalam upaya melestarikan hewan-hewan langka di negeri ini.”